Jl. Ketintang Baru Selatan I No.1, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
(031) 820-10000
rsmmjatim
RSMM Prop.Jatim

Low Vision
Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur

Mata merupakan salah satu panca indera yang penting bagi manusia yang berfungsi untuk melihat. Saat ini menurut WHO, ada sekitar 2,2 milyar penduduk mengalami gangguan mata mulai dari yang ringan hingga berat. Gangguan penglihatan ini ada yang tidak bisa diperbaiki yang disebut low vision. Orang dengan low vision mempunyai kemampuan melihat yang terbatas untuk melakukan kegiatan sehari-hari, namun mereka tidak buta.

Menurut WHO, definisi low vision adalah kehilangan penglihatan bahkan setelah penanganan atau operasi terbaik dan / atau koreksi refraksi standar dan mempunyai:

  • 1. Tajam penglihatan setelah koreksi kurang dari 6/18 sampai persepsi cahaya (LP+) pada mata terbaik
  • 2. Luas lapang pandangan kurang dari 10 derajat dari titik fiksasi

Tapi secara potensial mampu menggunakan penglihatannya untuk merencanakan dan / atau melaksanakan tugas.

KATEGORI VISUS Standar WHO Definisi WHO definisi fungsional
0 6/6 – 6/18 Normal Normal
1 < 6/18 – 6/60 Kerusakan penglihatan sedang Low vision
2 < 6/60 – 3/60 Kerusakan penglihatan berat Low vision
3 < 3/60 – 1/60 Buta Low vision
4 < 1/60 – LP + Buta Low vision
5 LP – Buta Buta total

Ciri-ciri orang dengan low vision:

  • 1. Mata juling
  • 2. Mata bergerak tanpa sadar (nystagmus)
  • 3. Pupil mata berwarna putih
  • 4. Anak-anak yang memiliki multidisabilitas
  • 5. Anak-anak yang membaca dan menulis dengan jarak yang sangat dekat
  • 6. Tidak dapat membaca tulisan di papan kelas
  • 7. Tidak dapat menonton TV walaupun dengan kacamata
  • 8. Memicingkan mata jika kena matahari
  • 9. Sulit melihat di malam hari
  • 10. Kadang menabrak benda atau objek di depannya karena kontras rendah
  • 11. Kesulitan mengidentifikasi wajah seseorang atau meniru gerakan orang lain

Saat ini Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur menyediakan layanan Low Vision berupa:

  • 1. Asesmen low vision baik secara klinis maupun fungsional
  • 2. Menentukan tajam penglihatan terbaik untuk jarak jauh dan jarak dekat dengan kaca mata maupun alat bantu low vision lain sampai pemberian resep
  • 3. Menentukan alat bantu non optik seperti pencahayaan, kepekaan kontras sensitivitas dan posisi melihat
  • 4. Latihan menggunakan alat bantu low vision
  • 5. Evaluasi dan follow up secara berkala

Poli Low Vision siap membantu mulai assesment sampai intervensi dan follow up secara berkala.




Lensa Kontak
Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur

Lensa kontak merupakan alat koreksi refraktif sebagai alternatif kacamata. Awalnya lensa kontak ini merupakan salah satu alat bantu penglihatan refraktif, namun seiring waktu juga sebagai alat bantu non refraktif, kosmetik untuk meningkatkan kepercayaan diri dan membuat mereka yang ingin tampil lebih fashionable, serta sebagai tatalaksana dari suatu penyakit.

Namun, banyak pemakai lensa kontak saat ini tanpa melalui prosedur pemeriksaan ke Dokter Spesialis Mata. Hal seperti ini dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi dan komplikasi lainnya yang dapat mengancam kebutaan.

Edukasi dan pencegahan merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi dalam pemakaian lensa kontak. Konsultasikan dulu dengan Dokter Spesialis Mata agar pemakaian lensa kontak menjadi aman dan nyaman.