Jl. Ketintang Baru Selatan I No.1, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
(031) 820-10000
rsmmjatim
RSMM Prop.Jatim

Optik
Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur

Pelayanan optik yang ada di Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timurn meliputi pemeriksaan refraksi dan pelayanan resep kacamata. Pemeriksaan refraksi merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui kelainan pembiasan cahaya dengan melihat bayangan yang masuk ke dalam mata. Apabila bayangan yang masuk tidak fokus tepat disaraf mata (retina) maka penglihatan seseorang menjadi buram dan tidak tajam.

Kelainan refraksi meliputi miopia, hipermetropia, astigmatisma, dan presbiopia. Pemeriksaan refraksi terdiri dari pemeriksaan Refraksi Obyektif dan Pemeriksaan Subyektif.
Tata Laksana Pemeriksaan Refraksi Obyektif :

  • Auto Refrakto Keratometer (ARK)
  • Streak Retinoscopy

Tata Laksana Pemeriksaan Refraksi Subyektif menggunakan teknik trial and error. Adapun alat yang digunakan yaitu :

  • 1. Trial lens set
  • 2. Chart proyektor
  • 3. Lea Number
  • 4. HOTV Chart.

Tata laksana Pemeriksaan pada pasien anak untuk mengetahui tajam penglihatan:

  • 1. Usia 0-1 tahun : lea grating, teller acuity chart
  • 2. Usia 2-10 tahun : lea grating, teller acuity chart, cardiff chart, Lea symbol, Lea Number, HOTV Chart, Chart Proyektor
  • 3. Usia 11-19 tahun : Chart Proyektor, Lea symbol, Lea Number, HOTV Chart

Tata laksana Pemeriksaan Pre Lasik meliputi :

  • 1. Pemeriksaan Refraksi Subyektif 1, cycloplegic, Refraksi Subyektif 2
  • 2. Pemeriksaan mata dominan
  • 3. Auto Refrakto Keratometer (ARK)
  • 4. Phakimatri
  • 5. Thopographi
  • 6. Penthacam
  • 7. NCT
  • 8. Schimer tes
  • 9. Stereoskopis
  • 10. Buta warna
  • 11. Foto Fundus

Pasien yang tidak didapati kelainan organik akan mendapatkan resep kacamata yang sesuai dengan hasil pemeriksaan refraksi. Selanjutnya pasien dapat menggunakan resep teraebut untuk membeli kacamata di Optik Husada (?).

Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur bekerja sama dengan pihak ketiga. Bangunan Optik terletak di halaman parkir motor pasien sehingga akses untuk menuju ke optik menjadi lebih mudah.